Sunday, 30 July 2017

Sejarah Vespa di Indonesia

Ngomongin soal Vespa memang nggak bakal ada habisnya. Skuter “kembung” yang satu ini memang luar biasa nilai sejarahnya, dan itu gak Cuma di Negara asalnya italy, Tapi juga di berbagai Negara lain yang jadi target pasarnya. Nah, Kalau sebelumnya kita sudah kupas tuntas soal Cara merawat vespa agar bertahan sepanjang masa, Kali ini kamu akan tau Sejarah Vespa di Negeri Tercinta kita ini, Indonesia… penasaran ?? 
Langsung aja kita bahas bareng-bareng !!


Sejarah Vespa Indonesia

Piaggio Vespa diimpor ke Indonesia pertama kali pada tahun 1965-an, atau sekitar 19 tahun sejak Vespa pertama kali diperkenalkan ke Dunia. Proses impornya dulu dilakoni oleh PT. Gunung Slamet (GS), The East Asiatic Company, dan beberapa nama lain, dengan mengandalkan 2 produk inti hingga memasuki era 70-an, yaitu Vespa Sprint & Vespa Super (Penerus Vespa 125 & 150). Masing-masing masih berupa Build-Up (impor utuh), dan dibanderol sekitar Rp. 400 ribu-an… murah pisan euy 
Tahukah kamu ?
CB200-Twin 2
Di tahun yang sama, Harga Vespa Super setara dengan harga Honda CB200-Twin Std, Sedangkan harga Vespa Sprint hanya 100 ribu-an lebih murah jika dibanding banderol Kawasaki S1 250 Inline-Triple !



Oke, Sebagian diantara kita mungkin menganggap harga Vespa tersebut sangat-sangat-sangat murah… Tapi pada kenyataannya, di tahun 60-70’an, Banderol tadi tidaklah murah sedikitpun. Harga Vespa saat itu justru berada diatas Sport Jepang lainnya yang punya spesifikasi lebih mentereng, Sebut saja Honda CB200-Twin, Yamaha RS-100, DT-100, Suzuki TS-100, ataupun Kawasaki KE125. Bahkan harganya Cuma berbeda sedikit dengan Yamaha RD350 yang jadi ikon 2-Tak terpopuler di Negara Paman Sam sana ! Opo ora edyan…
Akan tetapi, Vespa tetaplah Vespa ! “Karisma” & “Daya Tarik” nya memang terbukti yahud untuk menggaet konsumen. Terbukti, Vespa makin digemari konsumen tanah air, meskipun banderolnya tak murah. Kehadiran Vespa Congo yang wara-wiri dijalanan, beserta aspek kebanggaannya mengharumkan Indonesia, adalah awal mula yang memperkuat image vespa di pasaran, Plus Vespa isn’t just a scooter, A way of life !


Sekilas Tentang Vespa Congo



Sejarah Vespa Indonesia

Vespa Kongo adalah vespa penghargaan dari pemerintah Indonesia kepada kontingen Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia. Pasukan bernama Kontingen Garuda (KONGA) itu adalah pasukan Tentara Nasional Indonesia yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di Negara benua Afrika yang sedang terjadi konflik & perang saudara, Kongo. Indonesia mulai turut serta mengirim pasukannya sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB sejak 1957.
Setelah menyelesaikan tugas perdamaian yang berat, Pasukan Garuda menerima tanda penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia berupa Vespa di tahun 1963-1964. Lantaran diberikan pada Prajurit yang bertempur di Congo, Maka akhirnya Vespa tersebut hingga kini dikenal dengan nama Vespa Congo. Uniknya, Vespa Congo bukanlah produk yang dibuat Italia, melainkan basic nya merupakan Vespa GS & 125 buatan Messerschmitt, Jerman…

Sejarah Vespa Indonesia

Konon kabarnya (Karena EA’s Blog belum mendapatkan data valid soal ini) Vespa Congo tersebut dibagi dalam beberapa warna sesuai dengan tingkat perwira… Vespa berwarna hijau 150cc ditujukan bagi tentara yang lebih tinggi tingkat kepangkatannya, disusul vespa berwarna kuning dan biru 125cc untuk tingkat kepangkatan yang lebih rendah. Plus Vespa “Spesial” ini juga sudah diberikan tanda nomor prajurit yang bersangkutan & sebuah piagam penghargaan yang menyertainya.
Nah, Lantaran banyaknya Vespa Congo yang seliweran di jalanan, Otomatis banyak pula yang kepincut dan akhirnya tertarik membeli. Plus, Saat itu belum ada supplier untuk sparepart Vespa. Otomatis, Lahirlah beberapa nama perusahaan yang nantinya bakal mengimpor Vespa di Tanah Air. Itulah sepenggal kisah Sang Vespa dengan kebanggan tinggi, yang juga sukses membawa “demam” Vespa ke Indonesia, Vespa Congo… Nah, Itu alasannya harga seken Vespa Congo sekarang cenderung “gokil”, wkwkwk…

Sejarah Vespa Indonesia

Oke, Back to Laptop, Eh Vespa…. Lantaran permintaan yang cukup tinggi, Akhirnya pada bulan Juli tahun 1970, Hadirlah ATPM Resmi Vespa pertama yang bernama PT. DanMotors Vespa Indonesia. Produk yang didatangkan kala itu adalah Vespa SprintVespa Super, dan ditambah 2 varian lagi yakni yang termurah Vespa Special (PTS90) & Vespa Exclusive (PX150). Semua motor Vespa tersebut didatangkan dengan cara Knock-Down, atau diimpor dalam part-part, kemudian dirakit di Indonesia.
Namun, Dalam rangka mencapai tujuan Pelita II (Kabinet Pembangunan II) yang menginginkan 50% part Vespa dibuat secara lokal, Akhirnya rencana tersebut pun mulai dimulai oleh DanMotor. Di Tahun 1979, Atau akhir masa Pelita II, Mereka mampu membuat Casting Frame Monococque & Beberapa part bodinya secara mandiri. Meskipun saat itu mesinnya masih diimpor utuh, dan komponen lokalnya baru mencapai sekitar 35% (Dibawah rencana awal Pelita II). Baru di tahun 1992 lah mereka berhasil memproduksi mesinnya secara utuh, berkat kerjasama antara DanMotor & PT. ICCO Murni Indonesia (IMI)… Di tahun yang sama, Hadirlah salah satu Vespa yang nantinya punya nama besar, Vespa Excel.

Tahukah Brosist ?
Sejarah Vespa Indonesia
Tak hanya merakit Vespa untuk pasar Domestik saja, PT. DanMotor bahkan sempat meng-ekspor Vespa Special ke Negara tetangga ASEAN, Thailand, pada tahun 1977 silam.





Namun masa keemasan DanMotor bersama Vespa tersebut tak berlangsung lama… Di era krisis moneter (krismon) tahun 1998 silam, ATPM Vespa ini terpaksa melakukan PHK besar-besaran kepada para pegawainya. Tak hanya pegawai yang berkurang drastis, Permintaan akan Vespa pun ikutan menukik secara tajam ! Bahkan hingga tahun 2006 silam, Pegawai DanMotor diketahui hanya berjumlah 170 orang saja lho Brosist !
Kondisi pontang-panting akibat Krisis Moneter tersebut juga diperparah dengan Boomingnya motor bebek asal Jepang (Honda, Yamaha, Suzuki) yang mulai “memakan” pasar Vespa di awal era Millenium silam. Dan seperti halnya Motor Inggris yang Terpaksa Gulung Tikar, Vespa pun perlahan mulai ditinggalkan konsumen Indonesia. Meskipun demikian, Nama Besar, Originalitas & Sejarahnya bakal selalu melekat di hati pecinta setia nya. Terbukti hingga era Vespa Modern seperti sekarang ini, Vespa Klasik tetaplah dicari, dicintai, dan punya tempat tersendiri di hati pecintanya… Meskipun kadang harganya cukup tinggi untuk ukuran motor seusianya.

So, Lebih Baik Naik Vespa !

Sejarah Vespa Indonesia

Baca juga yang Lainnya 

0 komentar:

Post a Comment